Lokakarya Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza, Mataram, Januari 2009



Lokakarya dalam rangka simulasi respon menghadapi pandemi influenza di adakan pertama kali di Hotel Jayakarta Kabupaten Lombok Barat Propinsi NTB. Lokakarya ini dihadiri perwakilan lembaga pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan swasta yang berasal dari 3 (tiga) propinsi yaitu Bali, NTB, NTT.

Lokakarya ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Propinsi NTB dan dihadiri oleh Deputi Menko Perekonomian selaku Kalakhar KOMNAS FBPI, Deputi Menkokesra, dan ketua Field Office Unicef Jawa Timur - NTB. Penyelenggaraan lokakarya ini diharapkan sebagai implementasi kerjasama kawasan tenggara yang telah ditandatangani oleh 3 Gubernur NTT, NTB, Bali pada tanggal 20 Desember 2008 di NTT.

Kegiatan-kegiatan dalam Lokakarya yang dilaksanakan selama 3 (hari) mulai tanggal 27-29 Januari 2009 ini adalah paparan tentang pengenalan pandemi influenza, pelaksanaan desktop simulation, diskusi kelompok dan presentasi kelompok. Diskusi dikelompokan berdasarkan 4 (empat) sektor antara lain sektor keamanan dan pertahanan, sektor pariwisata, transportasi dan telekomunikasi, sektor pendidikan, perempuan, anak, dan agama, serta sektor instalasi vital (pelayanan dasar yang menyangkut hajat hidup orang banyak).

Diskusi yang dikembangkan adalah berdasarkan skenario fase 6 pandemi influenza. Dari hasil diskusi disimpulkan aktivitas menjadi 3 (tiga) poin utama yaitu bagaimana menjalankan lembaga di saat pandemi influenza khususnya dengan asumsi pegawai tidak masuk hingga 40%, bagaimana membatasi mobilitas orang dan barang, dan bagaimana membatasi kegiatan sosial yaitu tempat bertemunya orang dalam jumlah besar.

Tidak ada komentar: