Lembar Informasi/Fact Sheet: Simulasi Respon Pandemi Multisektor Penanggulangan Pandemi Influenza Surabaya, 17 Desember 2009
Latar Belakang:
Dunia telah mengalami tiga kali pandemi influenza (1918, 1957, 1968) dan sekarang sedang mengalami pandemi influenza keempat (Influenza A H1N1). Pandemi merupakan sesuatu yang tidak bisa diperkirakan waktu terjadinya, tersebar secara global, berdampak multi sektor, sehingga perlu belajar dari pengalaman masa lalu.
Pengalaman dengan kejadian pandemi influenza yang lalu menunjukkan bahwa dampak pandemi influenza tidak hanya terhadap aspek kesehatan, berupa meningkatnya angka kesakitan dan kematian, namun juga terhadap aspek sosial, berupa meningkatnya keresahan masyarakat, serta terhadap aspek ekonomi, berupa kelumpuhan sarana dan prasarana ekonomi. Oleh karena itu, langkah-langkah antisipatif perlu diambil, kemudian dituangkan kedalam suatu rencana aksi yang meliputi rencana kesiapsiagaan dan respon menghadapi pandemi. Komnas FBPI telah membuat pedoman tersebut, yang diberi nama Pedoman Nasional Kesiapsiagaan dan Respon Menghadapi Pandemi Influenza. Komnas FBPI berharap bahwa masing-masing pemangku kepentingan dapat menyusun rencana aksinya sendiri, yang dapat mereka gunakan sebagai acuan dalam mempertahankan kelancaran layanan sosial dan bisnis saat pandemi terjadi.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan bahwa dunia berada dalam fase enam pandemi influenza A (H1N1) 2009. Berdasarkan data WHO 29 November 2009, 207 negara telah terkonfirmasi dan 8.768 meninggal dunia. Sedangkan di Indonesia, berdasarkan Departemen Kesehatan tanggal 4 September 2009, 25 propinsi terkonfirmasi terinfeksi dengan 1.097 kasus dan 10 meninggal dunia.
Surabaya, selain ibukota propinsi dan perbatasan daerah, merupakan daerah industri dan perdagangan, sehingga menjadi daerah yang strategis baik dari sisi ekonomi maupun territorial. Oleh karena itu, untuk menjaga keberlangsungan kegiatan yang ada, pemerintah memandang perlunya seluruh sektor di kota Surabaya siap untuk merespon pandemi influenza.
Untuk menguji kesiapan dan respon seluruh sektor dalam penangulangan pandemi influenza, Komnas FBPI mengadakan Simulasi Respon Pandemi Multisektor Penangulangan Pandemi Influenza di Pelabuhan Utama Tanjung Perak Surabaya pada 17 Desember 2009.
Tujuan:
* Meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi pandemi influeza yang melibatkan seluruh sektor mulai di level lapangan sampai pemangku kepentingan dengan menguji coba Pedoman Nasional Kesiapsiagaan dan Respon Menghadapi Pandemi Influenza di tingkat daerah.
* Menguji langkah tindak dari pemangku kepentingan agar mampu membangun kesiapsiagaan dan bertindak dalam merespon pandemi influenza: Menguji jejaring kesiapsigaan; Menguji strategi pencegahan, respon dan pembatasan penyebaran pandemi Influenza; Untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan multisektor di daerah dalam penanggulangan pandemi influenza; Untuk menguji coba jalur koordinasi dan komunikasi di tingkat daerah dalam merespon pandemi influenza.
Sasaran:
* Petugas lapangan mampu melakukan tugasnya dalam rangka respon pandemi influenza sesuai prosedur tetap yang ada ditiap instansi.
* Pengambil kebijakan mampu melakukan komunikasi dalam respon pandemi influenza.
Waktu dan Tempat:
17 Desember 2009, 08.00 WIB - Selesai, Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.
Pelaksana Kegiatan:
* Penyelenggara : Komnas FBPI, Kelompok Kerja Regional IV Surabaya, dan TNI Angkatan Laut.
* Pelaku Pelabuhan: TNI AL Armada Timur, Marinir AL, RSAL dr. Ramelan, Kantor Kesehatan Pelabuhan. ASDP, KPPP, Imigrasi, Ditjen Bea Cukai, PELNI, KPLP.
Agenda:
* 08.00 - 08.20: Pembukaan (Ketua Pelaksana Simulasi, Walikota Surabaya, Ketua Pelaksana Harian Komnas FBPI) di Lapangan Utama Simulasi
* 08.20 - 11.00: Simulasi Pandemi
Skenario:
Simulasi dilakukan dengan mengujicobakan Pedoman Nasional Kesiapsiagaan dan Rencana Respon Menghadapi Pandemi Influenza di tingkat nasional dan daerah terutama pada jalur komunikasi dan koordinasi. Skenario simulasi dititikberatkan pada situasi pandemi fase enam yaitu mitigasi dampak flu mutasi ganas. Sedangkan fokus kegiatan simulasi adalah koordinasi multi sektor dengan pengetatan pengawasan di pintu masuk, penanganan kasus di kapal dan rumah sakit oleh tenaga kesehatan pelabuhan dan daerah.
Garis besar materi yang akan diuji coba dalam simulasi ini adalah:
* Intervensi non farmasi
* Perimeter/karantina wilayah
* Komunikasi risiko
* Keberlangsungan pelayanan esensial
* Pengamanan instalasi vital
* Pengawasan orang dan barang di pintu masuk dan keluar
* Aktivasi sistem komando pengendali lapangan (SKPL/ICS)
* Logistik umum
Informasi Lebih Lanjut:
Bidang Komunikasi Sekretariat Komnas FBPI
Wisma ITC Lantai 4, Jalan Abdul Muis No. 8
Jakarta 10160
Telepon: (021) 385 4227
Fax: (021) 385 8974
Email: komunikasi.fbpi@gmail.com
Contact Person:
* Habibie Yukezain - Staf Komunikasi Komnas FBPI (0818 940 627)
* Andika Pambudi - Staf Komunikasi Komnas FBPI (0856 987 5090)
* Sri Sukesi - Humas ADPEL (0813933379221)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar