Pandemic (H1N1) 2009 - update 67 (Diterjemahkan)



sumber foto: http://phil.cdc.gov/PHIL_Images/11702/11702_lores.jpg


Sampai dengan 20 September 2009, tercatat lebih dari 300.000 kasus influenza H1N1, dengan 3917 kematian di 191 negara yang melapor pada Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Semakin banyak negara yang memberhentikan penghitungan kasus individu, terutama sakit yang lebih ringan, jumlah kasus secara signifikan lebih rendah dibanding kasus yang sebenarnya terjadi. Sementara jumlah kasus tidak lagi mencerminkan perkembangan penyakit yang sebenarnya, WHO secara aktif terus memantau perkembangan pandemi melalui konsultasi secara teratur dengan kantor regional WHO dan negara anggota, dan melalui pemantauan dari berbagai sumber data.

Pada wilayah beriklim sedang belahan bumi bagian utara, aktifitas penyakit menyerupai influenza (Influenza Like Illness-ILI) terus meningkat di banyak tempat. Di Amerika Utara, Amerika Serikat melaporkan peningkatan aktifitas berkelanjutan diatas garis angka musiman pada 2-3 minggu terakhir, terutama bagian tenggara dan sekarang juga muncul di bagian atas, tengah dan timur laut. Di Eropa, Asia Tengah dan Asia Barat, serta Inggris Raya melaporkan peningkatan aktifitas ILI khususnya di daerah Irlandia Utara, Skotlandia dan Belanda. Perancis, Irlandia dan Israel melaporkan kasus diatas garis angka flu musiman. Di Jepang, aktivitas influenza terus meningkat diatas ambang epidemi musiman.

Di wilayah tropis Amerika dan Asia, aktifitas influenza cenderung tetap. Sebagian India, Bangladesh dan Kamboja, penularan influenza tetap aktif, sementara negara lain di Asia Tenggara baru-baru ini melaporkan penurunan penularan (Indonesia, Singapura, dan Thailand). Meskipun kebanyakan negara di daerah tropis Amerika tetap melaporkan persebaran aktifitas influenza secara geografi di daerahnya, tidak ada pola tetap kecenderungan pada penyakit pernapasan. Peru dan Meksiko telah melaporkan kecenderungan peningkatan di beberapa wilayah, dimana sebagian besar yang lain melaporkan penurunan atau tidak ada perubahan (khususnya Bolivia, Venezuela dan Brazil).

Di wilayah beriklim sedang belahan bumi bagian selatan, penularan influenza sebagian besar kembali ke garis dasar (Chile, Argentina, dan Selandia Baru) atau terus menurun (Australia dan Afrika Selatan).

Semua virus virus pandemic influenza H1N1 2009 yang telah dianalisis sampai hari ini memiliki sifat antigenic dan genetic serupa dengan virus pandemic influenza H1N1 2009 A/California/7/2009.

Selengkapnya baca di WHO Indonesia: http://www.who.int/csr/don/2009_09_25/en/index.html




Tidak ada komentar: