Simulasi Kesiapsiagaan dan Respon Menghadapi Pandemi Influenza Kota Batam, 23-24 November 2009

Untuk meninjau tingkat kesiapsiagaan dan respon antar negara dalam menghadapi pandemi influenza A (H1N1) 2009, Komnas FBPI melaksanakan simulasi respon pandemi influenza antar negara di Kota Batam pada 23 – 24 November 2009.

Simulasi ini terselenggara atas kerja sama Komnas FBPI, Pemerintah Propinsi Kepulauan Riau dan Pemerintah Kota Batam. Lokasi simulasi berada di tiga lokasi utama, yaitu Pelabuhan Sekupang, Komplek Perumahan Sekupang dan sebuah pabrik di Kompleks Industri Berikat Sekupang. Simulasi di Pelabuhan Sekupang dilaksanakan dengan skala penuh yang berarti setiap instansi yang terlibat langsung berperan di lapangan, sedangkan simulasi komplek perumahan Sekupang dan pabrik di Kompleks Industri Berikat Sekupang dimainkan dalam bentuk table top atau role play.

Skenario simulasi pandemi dititikberatkan pada respon multisektor pada situasi pandemi fase enam, yaitu mitigasi dampak pandemi flu mutan ganas. Sedangkan fokus kegiatan simulasi adalah koordinasi multi sektor dengan pengetatan pengawasan di pintu masuk, penanganan kasus di rumah oleh masyarakat dan tenaga sukarela, serta pelaksanaan rencana keberlangsungan dunia usaha khususnya pada pelayanan publik.

Simulasi ini melibatkan perwakilan pemerintah pusat dan daerah , TNI, POLRI, BUMN, media lokal, media nasional dan media internasional yang akan dibuka di Pelabuhan Sekupang, Jl. RE Martadinata, Kota Batam, tanggal 24 November 2009 oleh Ketua Pelaksana Harian Komnas FBPI dan Walikota Batam. Sebelumnya, pada tanggal 23 November 2009 diadakan Table Top Simulation atau simulasi (gladi) ruangan untuk semua pihak – pihak yang berkepentingan.

Kegiatan ini juga didukung oleh pihak swasta. Yaitu pihak – pihak berkepentingan di sekitar Pelabuhan Laut serta masyarakat. Kerjasama ini adalah yang pertama dalam penyelenggaraan simulasi kesiapsiagaan dan respon pandemi influenza.

Garis besar kegiatan yang akan dilaksanakan pada simulasi ini adalah:

No

Lokasi

Kegiatan yang dilakukan

1.

Pelabuhan sekupang

1. Sistem kewaspadaan

2. Sistem koordinasi peringatan dini

3. Surveilans penumpang

4. Karantina penumpang suspect

5. Perawatan penumpang

6. Komunikasi resiko pada penumpang dan pengunjung pelabuhan

7. Rencana Keberlangsungan Usaha untuk pelabuhan

8. Penanggulangan seperlunya

9. Pembatasan sosial

2.

Rumah Detensi Imigrasi sekupang

1. Sistem kewaspadaan

2. Sistem koordinasi peringatan dini

3. Surveilans

4. Tidakan medis seperlunya

5. Perawatan pasien di rumah

6. Komunikasi resiko pada individu dan keluarga

7. Pembatasan sosial

8. Keberlangsungan pelayanan bagi migrant

3.

Pabrik di Kompleks Industri Berikat Sekupang

1. Sistem kewaspadaan

2. Koordinasi peringatan dini

3. Surveilans

4. Tidakan medis seperlunya

5. Perawatan pasien di rumah

6. Komunikasi resiko pada individu dan keluarga

7. Pembatasan sosial

8. Keberlangsungan pelayanan bagi migrant

4.

Pelabuhan antar pulau batam, PDAM dan PLN, Pemko dan otorita batam

1. Sistem kewaspadaan

2. Sistem koordinasi peringatan dini

3. Surveilans penumpang

4. Karantina penumpang suspect

5. Perawatan penumpang

6. Komunikasi resiko pada penumpang dan pengunjung pelabuhan

7. Rencana keberlangsungan usaha untuk pelabuhan

8. Penanggulangan seperlunya

9. Pembatasan sosial

Sosialisasi Tanggap Flu Burung Pantai Senggigi, Lombok


Acara diikutin sm perwakilan ormas wanita & muspida. on Twitpic

Pada tanggal 4 November 2009 lalu, Komnas FBPI bekerjasama dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lombok Barat mengadakan Sosialisasi Tanggap Flu Burung dan Komunikasi Massa Melalui Pemberdayaan Perempuan di daerah Senggigi, Lombok.

Tujuan dilaksanakannya acara ini adalah untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit flu burung melalui peningkatan pengetahuan tentang flu burung dan pandemi influenza serta menguatkan koordinasi pemerintah daerah dalam mengantisipasi pandemi influenza. Penguatan koordinasi daerah sangat penting dilakukan agar terbangun kesamaan persepsi dalam kesiapsiagaan menghadapi penyakit flu burung dan pandemi influenza.

Acara ini dihadiri oleh: Perwakilan organisasi wanita kabupaten Lombok barat, Istri pejabat Muspida Kabupaten Lombok Barat, Ikatan Istri Ikatan Dokter Indonesia Lombok Barat, Ikatan Istri Persatuan dokter hewan Indonesia, Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat.

Masalah flu burung dan pandemi influenza merupakan masalah bersama yang harus segera ditangani, terutama di Lombok Barat karena merupakan daerah tujuan wisata. Strategi penanganan flu burung dan pandemi influenza adalah dengan: Melakukan komunikasi, informasi dan edukasi pada masyarakat, Memberdayakan pelayanan kesehatan, Penyidikan lapangan terpadu, Tindakan pencegahan masuknya virus di pintu masuk, Respon penanganan kasus, dan Koordinasi lintas sektor.

Pemerintah kabupaten Lombok Barat melalui Bupatinya sangat mendukung acara ini karena membantu komitmen pemerintah daerah dalam Gerakan Terpadu Membangun Desa, yang salah satu programnya adalah peningkatan status kesehatan masyarakat. Dan pencegahan flu burung akan dimaksukkan didalam program tersebut. Kedepannya, diharapkan adanya sosialisasi untuk tokoh agama (ulama, tuan guru), karena para tokoh agama memegang peranan penting di daerah ini.

Selamat dan Sukses Dr. Bayu Krisnamurthi!

Selamat dan Sukses Dr. Bayu Krisnamurthi, Ketua Pelaksana Harian Komnas FBPI sebagai Wakil Menteri Pertanian RI yang akan dilantik, Rabu, 11 November 2009 ini.

Harapan dari masyarakat kesehatan yang kami kutip dari forum diskusi Indozoone antara lain:
  • "Semoga pertanian kita maju dan kuat, serta Deptan mampu mencegah, mengantisipasi, menanggulangi dan memberantas penyakit-penyakit hewan dan tanaman strategis yang dapat menghambat/mengganggu produksi dan pendapatan petani, serta mengancam kesehatan manusia (masyarakat)." Denny Lukman, FKH IPB.
  • "Semoga masalah-masalah yang berhubungan dengan penyakit-penyakit zoonosis akan lebih mendapatkan perhatian. Juga hubungan kerja antara Deptan dan Depkes akan lebih erat dan bersama-sama kita akan dapat memecahkan masalah penyakit zoonosis secara terintegrasi." Agus Suwandono dan Steve Aswin, Unicef Indonesia.
Seperti dicuplik dari Antara:

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik lima wakil menteri yang akan ditempatkan di departemen yang dinilai memiliki beban berat. Lima wakil menteri itu dilantik pada upacara di Istana Negara, Jakarta, Rabu, pada pukul 09.00 WIB. Presiden dalam upacara pelantikan itu juga menyaksikan pengucapan sumpah jabatan dari lima wakil menteri yang dilantik.

Lima wakil menteri itu adalah Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar, dan Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun.

Mereka adalah pejabat karir dari departemen masing-masing. Selain melantik lima wakil menteri, Presiden pada Rabu juga melantik Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan.

Menurut rencana, Presiden akan mengangkat wakil menteri di 11 departemen yang dinilai memiliki beban berat pada pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Keduaperiode 2009-2014.

Pengangkatan wakil menteri didasari oleh pasal 10 UU No 29 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara yang mengijinkan Presiden untuk mengangkat wakil menteri di departemen yang dianggap perlu.

Sekali lagi selamat kepada Pak Bayu!

Pandemic (H1N1) 2009 - update 72

Pandemic (H1N1) 2009 - update 72

Weekly update

As of 25 October 2009, worldwide there have been more than 440,000 laboratory confirmed cases of pandemic influenza H1N1 2009 and over 5700 deaths reported to WHO.

As of 25 October 2009, worldwide there have been more than 440,000 laboratory confirmed cases of pandemic influenza H1N1 2009 and over 5700 deaths reported to WHO.

As many countries have stopped counting individual cases, particularly of milder illness, the case count is likely to be significantly lower than the actual number of cases that have occurred.

WHO is actively monitoring the progress of the pandemic through frequent consultations with the WHO Regional Offices and member states and through monitoring of multiple sources of data.

Situation update

In the temperate zone of the northern hemisphere, influenza transmission continues to intensify marking an unusually early start to winter influenza season in some countries. In North America, the US, and parts of Western Canada continue to report high rates of influenza-like-illness (ILI) and numbers of pandemic H1N1 2009 virus detections; Mexico has reported more confirmed cases since September than during the springtime epidemic.

In Western Europe, high rates of ILI and proportions of respiratory specimens testing positive for pandemic H1N1 2009 have been observed in at least five countries: Iceland, Ireland, the UK (N. Ireland), Belgium, and the Netherlands. Many other countries in Europe and Western and Central Asia are showing evidence of early influenza transmission, including in Spain, Austria, parts of Northern Europe, Russia, and Turkey.

In Japan, influenza activity has also increased sharply, especially on the northern island, approximately 10 weeks ahead the usual start of the winter influenza season.

Pandemic influenza transmission remains active in many parts of the tropical zone of the Americas, most notably in several Caribbean countries.

Overall transmission continues to decline in most but not all parts of the tropical zone of South and Southeast Asia.

Little influenza activity has been reported in temperate region of the southern hemisphere since the last update.

(Continue. . .)