28 Februari 2008, Rakor Kelompok Kerja Komunikasi Komnas FBPI, Sekretariat Komnas FBPI, Jakarta

Merupakan pertemuan konsultasi dan konsolidasi kegiatan komunikasi pengendalian flu burung dan kesiapsiagaan menghadapi pandemi influenza tahun 2008.

Dihadiri oleh perwakilan dari: Promosi Kesehatan (Depkes), Campaign Management Unit (Deptan), Unicef, WHO, FAO, GTZ, CBAIC, dan PP. Muhammadiyah.

Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mengharmonisasikan kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi yang akan dilaksanakan Komnas FBPI dan Stakeholder.

22 Februari 2008, Seminar KAP (Knowledge, Attitudes, and Practice) Balitbangkes Depkes, Jl. Percetakan Negara, Jakarta Pusat.

Pada seminar ini, didiskusikan temuan penelitian kuantitatif dan kualitatif mengenai pemahaman masyarakat terhadap flu burung dan pandemi influenza. Penelitian tersebut, dilaksanakan pada 4 propinsi, yaitu: Sumatera Barat, Jakarta Timur, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

14 Febuari 2008, Peluncuran Paket Siswa Tanggap Flu Burung, Semarang

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan UNICEF meluncurkan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit flu burung di lingkungan sekolah. Sekitar 10,000 orang perwakilan siswa dan guru Sekolah Dasar dari 35 kabupaten di Jawa Tengah menerima Paket Siswa Tanggap Flu Burung yang berisi alat pendidikan yang memuat pesan kunci untuk melindungi diri mereka dari bahaya flu burung.

Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah penduduk lebih dari 32 juta jiwa menghadapi tantangan yang besar dalam menghadapi virus flu burung. Hingga 3 Februari 2008, sudah tercatat 126 kasus manusia dan 9 diantaranya berasal dari Jawa Tengah dengan 8 korban meninggal. Kasus terkini adalah meninggalnya anak lelaki berusia 16 tahun dari Sragen. Dengan dukungan KOMNAS FBPI serta bantuan dana dari Pemerintah Jepang dan Kanada, UNICEF memproduksi Paket Siswa Tanggap Flu Burung untuk membantu meningkatkan kesadaran para guru mengenai flu burung. Program ini dimulai di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia yang menerapkan sistem MBS (Manajemen Berbasis Sekolah), sebuah program yang didukung oleh UNICEF. Paket Siswa ini berisi berbagai alat pendidikan, diantaranya kartun animasi (VCD) yang khusus diproduksi untuk program kampanye nasional flu burung. Tokoh-tokoh dalam kartun tersebut menggunakan karakter program TV populer Bajaj Bajuri dan Salon Oneng.

12 Februari 2008, Sosialisasi Door to Door, Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat

Sosialisasi ini dilakukan pada anak - anak sekolah dan penduduk sekitar. Diberikan pula bahan - bahan sosialisasi kepada 7 kelurahan disekitar Kecamatan Kalideres.

Kurang lebih 200 rumah telah dikunjungi, terutama disekitar rumah tinggal korban flu burung. Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut atas kegiatan surveillance yang dilaksanakan oleh Suku Dinas Peternakan Jakarta Barat pada 3 Februari 2008 setelah terdapat korban meninggal di daerah tersebut.

9 Februari 2008, Sosialisasi Pencegahan Flu Burung Rumah ke Rumah, Depok Tanggap Flu Burung oleh Forum Mahasiswa Indonesia Tanggap Flu Burung (FMITFB)




Kegiatan door to door campaign dilakukan dengan cara memberikan informasi dari rumah ke rumah (memberikan penjelasan disertai media pendukung, pembagian poster, kalender, stiker, dan flyer) sehingga diharapkan proses diseminasi informasi flu burung dapat terjangkau secara luas. Dengan tersampaikannya informasi yang benar tentang flu burung, maka diharapkan terbangun kesadaran masyarakat terhadap bahaya flu burung sehingga masyarakat dapat menjaga dirinya, keluarga dan lingkungannya.

Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan dan kerjasama Komnas FBPI, Unicef Indonesia, dan Pemkot Depok (Dinkes dan Distan), serta peran inisiatif dari 150 Mahasiswa dari FKM UI, FIK UI, FKH IPB, Fapet IPB, FKM Uhamka, FKM UPN Veteran, FKM Urindo, FKM UI Esa Unggul, dan FK UYarsi.

5 Februari 2008, FAO Media Gathering, Pure Foodism Restaurant, Senayan City

Dihadiri oleh rekan - rekan media nasional dan internasional, acara ini memiliki tema mengenai flu burung dan unggas air. Pembicara pada acara ini yaitu drh. Tjahjani dari Campaign Management Unit Departemen Pertanian.

Time Line Aktivitas Bidang Komunikasi Komnas FBPI

31 Januari 2008, Pertemuan antara Menkokesra, Mendagri, Gubernur Jabar-DKI Jakarta-Banten



Pertemuan ini merupakan koordinasi penanganan flu burung khususnya pada tiga propinsi, yaitu: Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Diselenggarakan di Ruang Pertemuan Utama Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kesra selaku Ketua Komnas FBPI, Aburizal Bakrie dan dihadiri pula oleh Menteri Dalam Negeri selaku Anggota Komnas FBPI, Mardiyanto.

31 Januari 2008, Pertemuan Teknis, Komnas FBPI-Panel Ahli Komnas FBPI-Dr. David Nabarro-UN Agencies




Pertemuan ini dihadiri oleh Prof. Amin Soebandrio, Prof. Widya Asmara, Dr. Ngurah Mahardika, Dr. Wayan Wibawan, Dr. Heru Setijanto, dan Dr. Mangku Sitepu selaku anggota Panel Ahli Komnas FBPI. Bersama dengan tim teknis yang berasal dari WHO, FAO, Unicef, Depkes, dan Deptan dibahas mengenai situasi flu burung Indonesia dilihat dari aspek teknis dan akademis.

30 Januari 2008, Pertemuan Jamuan Pagi Dr. David Nabarro Bersama Media



Dr. David Nabarro adalah Senior UN System Coordinator for Avian and Human Influenza PBB. Pada 30 Januari 2008, Komnas FBPI menyelenggarakan jamuan pagi bersama Dr. David Nabarro dan 5 jurnalis media nasional dan internasional.

21 Januari 2008, Sosialisasi dan Investigasi

Pada 21 Januari 2008, Bidang Komunikasi Komnas FBPI mendampingi Bidang Surveillance dan Monitoring Komnas FBPI untuk investigasi dan sosialisasi di Kabupaten Tangerang.

Kegiatan ini merupakan upaya diseminasi informasi pada daerah kasus manusia terbaru.

18 Januari 2008, Investigasi dan Sosialisasi

Pada 18 Januari 2008, Bidang Komunikasi Komnas FBPI mendampingi Bidang Surveillance dan Monitoring Komnas FBPI untuk investigasi dan sosialisasi di Kota Tangerang.

Kegiatan ini merupakan upaya diseminasi informasi pada daerah kasus manusia terbaru.

14 Januari 2008, Rapat Koordinasi Penanggulangan Flu Burung Kabupaten Tangerang


Pertemuan ini bertujuan untuk mengkoordinasikan Instansi dan Potensi Sektor Kabupaten Tangerang dalam penanggulangan flu burung, khususnya memperhatikan fakta-fakta kasus flu burung yang terjadi di awal tahun ini.

Rakor ini dihadiri oleh Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Sosial, Palang Merah Indonesia, Majelis Ulama Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia wilayah Kabupaten Tangerang, dan jajaran Muspida Kabupaten Tangerang.

Disepakati bahwa peningkatan koordinasi lintas sektor se-Kabupaten Tangerang merupakan hal yang penting, sementara komitmen setiap organisasi kemasyarakatan untuk mengembangkan potensi dan jejaring yang dimilikinya juga merupakan hal yang perlu ditindaklanjuti.

8 Januari 2008, Pembahasan Rencana Kegiatan Komunikasi 2008 CBAIC

Sebagai informasi, Community-Based Avian Influenza Control (CBAIC) Project merupakan program pengendalian flu burung berbasis masyarakat, yang memprakarsai usaha untuk memperbaiki kesiapsiagaan dan kemampuan masyarakat terhadap pengendalian flu burung pada tingkat nasional dan masyarakat, termasuk mendukung KOMNAS FBPI dalam mengkoordinasi berbagai sektor dan tingkatan pemerintahan. CBAIC juga melatih para Koordinator Flu burung di desa-desa untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengenali gejala awal flu burung.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas rencana kerja CBAIC tahun 2008 khususnya kegiatan-kegiatan komunikasi, sosialisasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat.

2 Januari 2008, Blog Bidang Komunikasi Komnas FBPI www.fluburung-indo.blogspot.com Mengudara

Blog ini merupakan upaya Bidang Komunikasi Komnas FBPI dalam menyediakan informasi mengenai flu burung dan pandemi influenza.

Blog ini berisi informasi mengenai kegiatan Bidang Komunikasi dalam kurun waktu tertentu. Hal-hal lain yaitu: artikel-artikel mengenai flu burung, link situs flu burung seluruh dunia, pemberitaan flu burung terbaru, dsb.

Blog ini akan mendukung web site www.komnasfbpi.go.id.

Asians respond well in bird flu vaccine

A trial of the latest bird flu vaccine has shown it may be more effective in protecting Asians than Caucasians, published results said on Monday.

The vaccine by GlaxoSmithKline gives good protection against the four strains of the disease that have infected humans in Vietnam, China, Indonesia and Turkey, the findings said.

Most of the victims of bird flu have been Asians, said Professor Praser Thongcharoen of Thailand's Medicine Siriraj Hospital.

The Asian trial involved more than 1,200 people in Thailand, Taiwan, Hong Kong and Singapore, and the vaccine was still effective six months after it was given, The Straits Times newspaper said.

Trials are continuing to determine how long the immunity lasts, Thongcharoen said.

The vaccine is expected to receive European approval by next month.

Since 2003, 366 people have been infected by the virus through contact with infected poultry; 232 of them have died.

The World Health Organisation has encouraged countries to take precautions in case of a pandemic that could spread quickly among nations.

"If a pandemic breaks out in Indonesia or Thailand, the virus could be in Singapore within two days," Dr Helen Oh, in charge of the Singapore trials, was quoted as saying.

link langsung

GSK bird flu vaccine shows broad cross protection

Sun Mar 2, 2008 9:35am IST

By Tan Ee Lyn

HONG KONG (Reuters) - A vaccine designed by

GlaxoSmithKline to protect people against the H5N1 bird flu may be effective in warding off a few different sub-types of the virus, the company said on Sunday.

In an Asian clinical trial involving 1,206 adults in Hong

Kong, Singapore, Taiwan and Thailand, the vaccine produced antibodies that not only neutralized the H5N1 virus found in Vietnam, but also the variant now dogging Indonesia.

"The vaccine was made using the Vietnam strain. In principle, there is a very broad antibody reactivity that's being induced. These are neutralizing antibodies and they do correlate with protection," Albert Osterhaus, head of virology at the Erasmus Medical Centre in the Netherlands, told Reuters when asked for comments about the study.

Osterhaus was not involved in the study, but is familiar with the results and methodology.

An earlier GSK study in Europe showed the vaccine to be effective in protecting against two other H5N1 subtypes, in China's central eastern province of Anhui and Turkey.

For years now, experts have warned a flu pandemic was long overdue and many have held up the H5N1 virus as a prime candidate because people have no immunity against this bird virus, and because of the high mortality rate associated with it so far.

The virus has infected 368 people in 14 countries since 2003 and killed 234 of them, or 64 percent.

An eventual vaccine to protect people against a flu pandemic can only be made 4-6 months after the start of such a disaster, when the culprit virus strain has been identified.

But human populations still need some form of protection in those initial months of a pandemic and drug companies are in a race to design what are known as "prepandemic" vaccines.

GSK's prepandemic vaccine uses a very low dose, 3.8 micrograms, of antigen. Antigens are substances like toxins, viruses and bacteria that stimulate the production of antibodies when introduced into the body.

But they can be difficult to culture and scientists have been trying to fix that by using boosters, or adjuvants.

Volunteers in the GSK trial received two shots of the adjuvanted vaccine 21 days apart, and blood tests done three weeks after the second shot showed the presence of antibodies which neutralized the Vietnam and Indonesian H5N1 strains.

Osterhaus, however, voiced a note of caution -- that the pandemic may be triggered by a completely different virus.

"We are all scared of H5, but we should realize that other (viruses) are also a threat and the thing with flu is we have to expect the unexpected," he said.

"Separate stockpiling of antigen and adjuvant, that is quite an interesting option," he added.

With such a plan, adjuvants will then be mixed with the antigen of whatever virus emerges as the pandemic strain.

(Editing by Jerry Norton)

© Reuters 2006. All rights reserved. Republication or redistribution of Reuters content, including by caching, framing or similar means, is expressly prohibited without the prior written consent of Reuters. Reuters and the Reuters sphere logo are registered trademarks and trademarks of the Reuters group of companies around the world.